Istilah mimpi dalam bahasa Arab disebut dengan ar-Ru'ya dan al-Hulm. Keduanya sama-sama memiliki arti mimpi. Ar-Ru'ya digunakan sebagai sebutan untuk mimpi yang baik, sementara al-Hulm digunakan untuk menyebut mimpi yang buruk. Terdapat penjelasan bahwa mimpi yang baik datangnya dari Allah SWT, adapun mimpi buruk berasal dari setan.
Menurut al-Baqilani, mimpi melihat Allah dikuatkan dengan keyakinan di hati, seperti tanda-tanda melihat suatu perkara seperti biasanya. Imam al-Baghawi dalam Syarh as-Sunnah berpendapat, mimpi bertemu Allah hukumnya boleh. Ini seperti riwayat dari sahabat Mu'adz bin Jabal. Rasulullah SAW bersabda,"Aku pernah tertidur lalu melihat Tuhanku." XQBjq.