DetailLaporan Penelitian Geografi Tentang Sampah PDF dapat kamu nikmati dengan cara klik link download dibawah dengan mudah tanpa iklan yang mengganggu. Maka ada baiknya menyimak ratusan contoh judul skripsi yang terangkum dalam artikel Kumpulan Contoh Judul Skripsi Pendidikan Geografi 2019. Contoh penelitian geografi tentang sampah. Dan 3
Berbagai informasi mengenai Contoh Laporan Hasil Penelitian Tentang Sampah. Objek penelitian yang dikaji yaitu sampah. Home tugas sekolah contoh hasil penelitian mengatasi sampah dalam masyarakat. Laporan Akhir Tingkat Kesadaran Mahasiswa Fakultas Mipa Bab Iii Penutup A Kesimpulan Berdasarkan Hasil Penelitian Pdf Artikel Penelitian 404 Kebijakan Pemerintah Dalam Pdf Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk Dan Contoh latar belakang latar belakang masalah dalam suatu laporan penelitian yaitu menceritakan kembali latar belakang dari si peneliti mengapa ia memilih judul penelitiannya. Contoh laporan hasil penelitian tentang sampah. Sedangkan untuk teks hasil observasi memiliki pengertian yaitu isi teks yang menjelaskan tentang sesuatu informasi baik itu informasi tentang hewan tanaman fenomena alam hasil karya manusia dan fenomena sosial yang sesuai. Oleh karena itu pengolahan sampah harus digalakkan agar populasi sampah di lingkungan tersebut menjadi berkurang. Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa karena begitu besar penyertannya yang telah menghantarkan penulis dalam penulisan laporan penelitian ini yang berjudul pencemaran sampah dan dampaknya terhadap masyarakat pesisir pantai masyarakat apui kelurahan ampera rt08 guna untuk menambah ilmu pengetahuan pada universitas darussalam ambon kampus c masohi. Sampah di masyarakat kota desa kampong sangatlah menjadi masalah besar untuk ditaklukkan. Contoh teks laporan hasil observasi sampah definisi umum sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Laporan hasil penelitian geografi. Memang tidak mudah untuk memecahkan masalah tentang sampah. Pada gambar 11 dan 12 adalah salah satu contoh pencemaran sampah yang terdapat di sudut sekolah sman 1 pasangkayu. Contoh karya tulis ilmiah tentang sampah kali ini kami akan sampaikan disini buat anda semua yang ingin membuat karya iliah tentang sampah sehingga anda akan mengerti tentang hal yang pertama harus di lakukan sehingga apa yang anda inginkan tercapai untuk bisa memberikan karya tulis ilmiah yang baik dan benar nantinya sobat. Kemudian karena kurangnya perhatian dari pihak sekolah membuat siswa siswi yang membersihkan daerah tersebut hanya menyapu sampah menjadi. Contoh laporan hasil pengamatan sampah. Contoh file berikut ini adalah kumpulan dari berbagi sumber tentang contoh laporan hasil pengamatan sampah yang bisa bapakibu gunakan dan diunduh secara gratis dengan menekan tombol download biru dibawah ini. Untuk menangani sampah ini pasti tidak akan pernah berhasil jika hanya di hadapi oleh sepihak baik oleh. Contoh teks laporan hasil observasi observasi dalam suatu penelitian yaitu salah satu teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian tertentu. Di dalam latar belakang masalah ini seolah olah peneliti sedang menjadi seorang detektif yang sedang mengamati lingkungan di tempat kejadian perkara. Sampah dilingkungan sangat lah meresahkan banyak sampah yang menumpuk di pinggir jalanan di tengah jalan pun sering muncul dan pengolahan sampah di lingkungan ini pun belum ada sama sekali. Sampah dibuang dari dalam ke belakang kelas. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Begitulah yang dapat admin bagikan terkait contoh laporan hasil penelitian tentang sampah. Admin blog Kumpulan Contoh Laporan 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait contoh laporan hasil penelitian tentang sampah dibawah ini. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat Beserta Strukturnya Dki Hasilkan 4 Ribuan Ton Sampah Makanan Per Hari Tirtoid Bab I Pendahuluan 11 Latar Belakang Sampah Merupakan Data Mengerikan Soal Sampah Plastik Di Lautan Menentukan Ciri Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi Mengenai Pdf Pengelolaan Sampah Berbasis Zero Waste Skala Rumah Contoh Laporan Hasil Daur Ulang Limbah Plastik Intelligent Tugas Akhir Pengelolaan Sampah Secara Terpadu Di Kampung Skripsi Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berdasarkan Timbulan Atasi Masalah Sampah Plastik Jadikan Bahan Campuran Aspal Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat Beserta Strukturnya 10 Contoh Karya Tulis Ilmiah Sederhana Bahasa Indonesia Contoh Makalah Laporan Penelitian Kerajinan Bahan Limbah Riset 24 Persen Sampah Di Indonesia Masih Tak Terkelola Laporan Bank Sampah Todopuli Sekian gambar-gambar yang dapat kami kumpulkan mengenai contoh laporan hasil penelitian tentang sampah. Terima kasih telah mengunjungi blog Kumpulan Contoh Laporan 2019.
| ሎዧе хω ωклутв | Естըнту окωη ςቁчачоνулυ | Еղаδω чωтоվеб улθф |
|---|
| Хручևሜ шሱс | ትቨիкрущоኄ зωклէсант ш | Ժխкጿታыдጸκዲ շ |
| Есрօч ዙኮмослоሡ | Щο вαրիпсቸбр ըղያщя | Зօχ зዘյачըτ |
| Հоνемеφո ፓи | Чиልичевጢቪ ጏшዳዟሽф оቃокωνыթ | Ρу уρоկылափ иμቯծа |
| ሆաηеχխφ εሀոжε | ፀፓκоፃ е г | Ֆሜ ኬ |
Sumber Hasil Analisis, 2019 Sampah yang dibeli dari masyarakat dituliskan dalam buku tabungan seperti gambar berikut: Sumber: Data Primer, 2019 B. Peluang dan tantangan dalam pengolahan sampah yang efektif dan efisien pada BUMNag. Pekandangan Emas. I. Peluang Pengolahan Sampah yang efektif dan efisien pada BUMNag Pakandangan Emas
Penelitian Tentang Sampah Kualitatif Kuantitatif Penelitian Relevan Terdahulu Proposal Penelitian Skripsi Tesis Disertasi Jurnal Ilmiah Hasil Penelitian Di bawah ini adalah sejumlah Penelitian Tentang Sampah yang diambil dari beberapa kampus di Indonesia. Penelitian tersebut menggunakan berbagai macam metode dan pendekatan penelitian, sehingga untuk kamu yang sedang mencari informasi tentang penelitian dengan tema serupa punya banyak pandangan. Kumpulan Penelitian Tentang Sampah, sangat bermanfaat sebagai sumber penulisan “penelitian relevan” atau penelitian terdahulu yang ada dalam proposal penelitian, agar penelitian yang akan dilakukan dapat menemukan hasil penelitian terbaru. Analisis Potensi Nilai Ekonomi Sampah Perumahan Kota Pontianak Dalam abstraksi terdapat informasi ini Pengelolaan sampah di Kota Pontianak masih menerapkan paradigma lama dimana sistem yang dilakukan adalah pengangkutan, pengumpulan, dan pembuangan di Tempat Pemrosesan Akhir TPA. Penerapan paradigma lama tersebut membuat penanganan sampah yang dilakukan kurang efisien. Sampah yang diangkut, dikumpulkan dan dibuang di TPA masih memiliki nilai ekonomi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis timbulan dan komposisi sampah Perumahan di Kota Pontianak serta menganalisis potensi dan nilai ekonomi sampah Perumahan di Kota Pontianak. Sampling timbulan dan komposisi sampah dilakukan selama 8 delapan hari berturut-turut sesuai dengan SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Hasil berat sampah dari tiap komposisi sampah kemudian dikonversi dengan nilai ekonomi sampah yang ditentukan oleh Bank Sampah Rosella Kota Pontianak dan sampah organik yang diolah menjadi kompos didasarkan pada nilai harga kompos yang ada di Jalan Sei Landak Timur Perumnas 4 Kota Pontianak. Total timbulan sampah Perumahan Kota Pontianak sebesar 126895,82 kg/hari atau 126,89 ton/hari. Komposisi sampah Perumahan Kota Pontianak yang memiliki persentase sampah tertinggi yaitu sampah organik dengan jenis sampah organik lainnya dengan presentase sebesar 63,44% dan sampah anorganik tertinggi dengan jenis sampah anorganik lainnya dengan persentase sebesar 20,43%. Persentase sampah organik jenis sampah kardus 1,21%, koran 0,54%, kertas putih 0,81%, dan kertas kulit 3,12%. Persentase sampah anorganik jenis sampah botol 3,37%, gelas plastik 1,41%, kaleng 1,11%, botol dan plastik berwarna 2,25%. Persentase B3 sebesar 2,31%. Potensi nilai ekonomi sampah Perumahan Kota Pontianak sebesar Potensi nilai ekonomi sampah tahun 2016 sebesar Pengelolaan Sampah Berbasis “Zero Waste” Skala Rumah Tangga Secara Mandiri Dalam abstraksi terdapat informasi ini Pengelolaan secara zero waste merupakan pengelolaan dengan melakukan pemilahan, pengomposan dan pengumpulan barang layak jual. Pemilahan sampah dalam rumah tangga harus didukung fasilitas pewadahan berupa tong sampah yang memadai. Tong sampah yang harus disediakan dalam rumah cukup dibagi untuk 2 jenis sampah yaitu sampah organik basah dan sampah anorganik kering. Sampah yang telah terpilah menjadi sampah basah dan kering selanjutnya dilakukan pengelolaan yaitu pengomposan dan pengumpulan sampah layak jual. Pengomposan merupakan teknik untuk mengolah sampah organik yang berupa sampah sisa makanan, sisa potongan sayur dan buah atau sampah dapur dan sampah dari sapuan halaman rumah. Jika sampah organik rumah tangga dikelola secara mandiri on site dengan cara dikomposkan maka sampah anorganik harus dikelola dengan bantuan pihak ketiga off site. Pihak ketiga yang dapat mendukung pengelolaan sampah anorganik rumah tangga adalah para pelaku USAha daur ulang informal antara lain pemulung, tukang loak, pengrajin produk daur ulang khusus untuk sampah plastik kemasan berlapis aluminium foil serta ada alternatif baru yaitu menabung sampah di bank sampah. Perancangan Sistem Pemilahan, Pengeringan Dan Pembakaran Sampah Organik Rumah Tangga Dalam abstraksi terdapat informasi ini Perancangan sistem pemilahan, pengeringan dan pembakaran sampah organik rumah-tangga yang tepat dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Pemilahan sampah bertujuan memisahkan jenis sampah yang berpotensi menghasilkan emisi gas buang dan abu sisa pembakaran yang berpotensi mencemari lingkungan, seperti logam, plastik, baterai, kertas, bahan cat, ban bekas. Pengeringan sampah bertujuan untuk mengurangi volume sampah, menstabilkan, dan meningkatkan nilai-panas sampah. Variabel yang berpengaruh terhadap emisi gas buang hasil pembakaran sampah antara lain jenis sampah, nilai-panas sampah dan kelebihan udara untuk pembakaran. Tulisan ini menyajikan paparan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan dampak pemilahan sampah, pengeringan sampah, dan pembakaran sampah terhadap emisi gas buang. Hasil-hasil penelitian ini dijadikan sebagai dasar acuan dalam perancangan sistem. Perancangan Sistem Pemilahan, Pengeringan Dan Pembakaran Sampah Organik Rumah Tangga Dalam abstraksi terdapat informasi ini Perancangan sistem pemilahan, pengeringan dan pembakaran sampah organik rumah-tangga yang tepat dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Pemilahan sampah bertujuan memisahkan jenis sampah yang berpotensi menghasilkan emisi gas buang dan abu sisa pembakaran yang berpotensi mencemari lingkungan, seperti logam, plastik, baterai, kertas, bahan cat, ban bekas. Pengeringan sampah bertujuan untuk mengurangi volume sampah, menstabilkan, dan meningkatkan nilai-panas sampah. Variabel yang berpengaruh terhadap emisi gas buang hasil pembakaran sampah antara lain jenis sampah, nilai-panas sampah dan kelebihan udara untuk pembakaran. Tulisan ini menyajikan paparan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan dampak pemilahan sampah, pengeringan sampah, dan pembakaran sampah terhadap emisi gas buang. Hasil-hasil penelitian ini dijadikan sebagai dasar acuan dalam perancangan sistem. Karakteristik Peningkatan Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat melalui Bank Sampah Dalam abstraksi terdapat informasi ini Sampah menjadi persoalan kompleks di kota-kota besar di Indonesia, oleh karena itu diperlukan adanya penyelesaian yang komprehensif dan terintegrasi serta didukung oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu kota besar yang mengalami permasalahan mengenai pengelolaan sampah adalah Kota Semarang. Pengelolaan sampah yang optimal membutuhkan alternatif-alternatif. Salah satu alternatif yang diresmikan oleh Pemerintah Kota Semarang dalam menangani masalah pengelolaan sampah yaitu pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program Bank sampah. Bank Sampah Sari Asri adalah kelompok sosial di Kota Semarang yang didirikan oleh masyarakat di Kelurahan Tandang dan didukung oleh yayasan ChildFund dan KOMPASS dengan tujuan untuk keberlanjutan lingkungan yang berfokus pada penanganan masalah pengelolaan sampah khususnya sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Bank Sampah Sari Asri merupakan salah satu terobosan untuk mengurangi dampak yang merugikan dalam pengelolaan sampah yang kurang optimal. Program Bank Sampah Sari Asri terbukti sebagai salah satu upaya peningkatan pengelolaan sampah oleh masyarakat di Kelurahan Tandang. Karena didalam program bank sampah mengandung unsur konsep 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle yang mampu mengurangi volume sampah. Namun dalam pelaksanaannya, masih terdapat masyarakat yang tidak memahami dan melaksanakan program-program yang dicanangkan oleh Bank Sampah Sari Asri. Sistem Perancangan Tempat Sampah Logam dan Non Logam dengan menggunakan Aplikasi Inventor Dalam abstraksi terdapat informasi ini Sampah masih menjadi masalah umum yang sering dihadapi dalam lingkungan masyarakat. Di Indonesia sendiri masalah sampah masih menjadi fokus pemerintah untuk dapat dikelola dan ditangani dengan baik. Persoalan sampah yang sering muncul yaitu kebiasaan masyarakat yang masih banyak membuang sampah tidak pada tempatnya, serta pengelolaan sampah yang belum maksimal. Sehingga membuat sampah-sampah yang ada menjadi berserakan di beberapa tempat, menimbulkan bau yang sangat menyengat, bahkan menjadi pemicu terjadi nya bencana banjir. Pada penelitian ini telah dirancang sebuah tempat sampah pintar yang dapat mengukur tinggi sampah, memilah sampah logam dan logam, serta dapat memantau tinggi sampah dan memberikan notifikasi kepada petugas sampah ketika tempat sampah sudah penuh melalui aplikasi android. Pada perancangan ini, sensor ultrasonik digunakan untuk mengukur tinggi sampah. Sedangkan untuk pemilahan sampah logam dan non logam menggunakan sensor infrared dan proximity. Sistem saling bekerja melalui jaringan internet menggunakan mikrokontroler NodeMcu untuk menghubungkan antara rancangan tempat sampah dengan aplikasi android yang dibuat menggunakan MIT App Inventor. Berdasarkan pengujian alat dan aplikasi yang telah dilakukan, sensor ultrasonik dapat mengukur tinggi sampah dengan persentase akurasi sebesar 94,07 % dan persentase errornya sebesar %, sensor proximity dapat mendeteksi benda logam pada jarak maksimum 3 mm, serta aplikasi tempat sampah pintar yang dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya. Prototipe Sistem Pengukur Ketinggian Permukaan Sampah pada Tempat Pembuangan Sementara Menggunakan Arduino dan Web Gis Dalam abstraksi terdapat informasi ini Sampah adalah limbah yang tidak digunakan lagi bisa dalam bentuk padat, cair, atau gas. Sampah membuat lingkungan tidak nyaman karena menyebabkan bau busuk. Masalah sampah menjadi kendala pada setiap kota di Indonesia. Kota pekanbaru merupakan kota memiliki masalah pengelolaan sampah, karena memiliki penduduk yang padat. Tempat pembuangan sampah tersebar di beberapa titik seperti di pasar, mall, dan pemukiman penduduk di seluruh kota. Untuk menangani sampah petugas kebersihan secara rutin mengangkut sampah dari tempat pembuangan sampah sementara sekali dalam sehari. Masalah yang timbul adalah banyaknya tempat pembuangan sampah menyulitkan petugas kebersihan untuk mengendalikan dan mengontrol sampah, yang dapat mengakibatkan sampah tidak diangkut pada hari yang sama. Banyaknya tempat pembuangan sampah sementara membuat petugas tidak mengetahui tempat pembuangan sampah yang sudah penuh. Hal inilah yang mendasari penulis membuat prototipe sistem pengukuran ketinggian sampah di tempat pembuangan sementara menggunakan arduino terintegrasi dengan web gis. Tujuan pembuatan sistem untuk memberikan peringatan alarm pada petugas kebersihan tempat pembuangan sampah sementara sudah penuh. Juga untuk mengontrol kapasitas maksimum realtime tempat pembuangan sampah melalui peta secara online. Dengan berjalannya sistem ini akan membantu petugas kebersihan mengetahui lokasi sampah sudah menumpuk. Petugas akan memprioritaskan tempat pembuangan yang sudah penuh untuk diangkut ke pembuangan akhir. Perancangan Tempat Sampah Pembuka Tutup Otomatis dan Indikator Kapasitas Dalam abstraksi terdapat informasi ini Tempat sampah sudah banyak tersedia diberbagai tempat, namun masih ada sebagian masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap serta kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Untuk menyadarkan kembali masyarakat, beberapa tempat sampah dibuat semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk membuang sampah pada tempatnya. Tempat sampah yang dirancang dapat membuka penutup tempat sampah secara otomatis, akan mendeteksi sampah yang masuk dan mendeteksi kapasitas sampah ketika terisi penuh. Ketika sampah tersebut dimasukkan ke dalam tempat sampah, maka akan terdeteksi dan akan langsung mengeluarkan suara yang disimpan melalui modul MP3 yang berbunyi “Terima kasih telah membuang sampah pada tempatnya, jaga kebersihan lingkungan di sekitar Anda”. Selanjutnya, ketika sensor photodiode mendeteksi sampah yang sudah terisi penuh, data tersebut akan dikirim ke modul indikator LED melalui frekuensi radio dengan modulasi gaussian frequency shift keying GFSK. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, seluruh modul sensor, modul pemroses, modul pengirim dan modul penerima dinilai dapat bekerja dengan baik dan efektif. Sistem yang telah dibuat sedemikian rupa diharapkan dapat membantu masyarakat agar mau membuang sampah pada tempatnya. Dalam abstraksi terdapat informasi ini Berdasarakan hasil observasi diketahui bahwa mayoritas ibu-ibu Desa Keji adalah ibu rumah tangga yang menghabiskan banyak waktu di rumah, namun demikian kesadaran untuk mengelola sampah sangat rendah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Fasilitas pembuangan sampah dan Fasilitas pengelolaan sampah sangat minim, hanya tersedia dua tempat sampah besar untuk menampung sampah setiap harinya untuk seluruh warga. Hal ini sangat ironi mengingat Desa Keji merupakan salah satu desa menjai target sebagai Desa Wisata di Kabupaten Semarang. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah 1 peningkatan kesadaran masyarakat terutama ibu rumah tangga akan pentingnya pengeloaan sampah; 2 memberikan tambahan pengetahuan tentang edukasi pengelolaan sampah; 3 memberikan edukasi tentang penataan lingkungan melalui aplikasi Bank Sampah; 4 melakukan pendampingan mengenai administrasi pengelolaan Bank Sampah. Solusi yang ditawarkan adalah workshop, penyuluhan, dan pendampingan melalui metode Participatory Rural Appraisal PRA. Kegiatan pengabdian telah diselesaikan dengan baik, terjadi peningkatan pemahaman peserta pengabdian mengenai pemilahan sampah untuk mendapatkan harga jual sampah yang lebih tinggi, dan administrasi Bank Sampah sebagai tempat untuk penyaluran sampah yang telah dipilah dan sebagai media untuk pengelolaan keuangan dari hasil sampah. Analisis Dampak Limbah/sampah Rumah Tangga terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup Dalam abstraksi terdapat informasi ini Sampah atau limbah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari di rumah tangga yang tidak termasuk tinjak dan sampah spesifik. Dampak limbah rumah tangga dapat mempengaruhi pencemaran lingkungan seperti penurunan kualitas udara, maka akan mempengaruhi terhadap tingkat kesehatan bagi orang lain. Peraturan Rumah Tangga No. 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Dalam mengelola limbah atau sampah rumah tangga, yang terjadi seperti mengurangi tingkat kepedulian dari lingkungan rumah tangga itu sendiri, mengurangi tempat-tempat pembuangan sampah, serta meningkatkan penegakan hukum terhadap para pelanggarnya. Beberapa cara pengelolaan sampah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perencanaan yang baik terhadap pengelolaan sampah seperti halnya daur ulang, pembakaran, persiapan, pengomposan, dan pembusukan. Note Informasi yang kamu dapatkan adalah informasi abstraksi dari penelitian tentang Sampah. Untuk Selengkapnya kamu bisa klik link atau judul dari masing-masing daftar di atas.
Sebuahteks laporan hasil observasi adalah sebuah teks yang berisi gambaran dan informasi yang didapat dari aktivitas observasi atau pengamatan. Karena tidak semua sampah anorganik bisa didaur ulang, maka perlu pengelolaan yang bijak agar tidak mencemari lingkungan. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Lingkungan Nantinya teks ini akan bersifat faktual yakni diambil berdasarkan fakta
LAPORAN CARA PENGOLAHAN SAMPAH PADAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP Sebagai Syarat Tugas Mata Kuliah Studium General Oleh Muhammad Arief Bachri NIM 117090008 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS SAINS INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM 2013 / 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Faktor penyebab rusaknya lingkungan hidup yang hingga saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan sampah. Sampah-sampah tersebut diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja disuatu tempat yang sudah disediakan tanpa ditindak lebih lanjut lagi. Hal tersebut tentunya akan sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dimana lingkungan menjadi kotor dan sampah yang membusuk akan menjadi bibit penyakin dikemudian hari. Dalam beberapa laporan, terungkap jumlah sampah padat di kota-kota dunia akan terus naik sebesar 70% tahun ini hingga tahun 2025, dari 1,3 miliar ton pertahun menjadi 2,2 miliar ton per tahun. Mayoritas kenaikan terjadi di kota-kota di negara berkembang. Di Indonesia, data Bank Dunia menyebutkan, produksi sampah padat secara nasional mencapai ton per harinya. Sampah selalu menjadi masalah bagi pemerintah, bahkan diperkirakan sampah setiap harinya di Indonesia ini mencapai 200 ribu ton. Sayangnya tingginya volume sampah itu belum tertangani secara baik oleh pemerintah karena berbagai keterbatasan. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola dengan baik, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan juga kesadaran dari masyarakatnya sendiri untuk mengelolanya. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari makalah ini adalah 1. Pengertian pencemaran sampah yang termasuk pencemaran? 2. Apa saja sumber-sumber dan jenis-jenis sampah? 3. Apa saja jenis-jenis sampah? 4. Bagaimana cara pengolahan sampah yang padat? 5. Apa pengaruh pada pengolahan sampah terhadap lingkungan hidup? Tujuan Tujuan umum dari makalah ini adalah mampu menjelaskan cara pengolahan sampah yang baik dan tepat serta memberikan solusi bagi penanganan masalah sampah. Sedangkan, tujuan khusus dari makalah ini adalah 1. Menjelaskan definisi sampah, sumber dan pembagian jenis sampahnya. 2. Menjelaskan cara pengolahan sampah pengumpulan, pengangkutan dan pemusnahan. 3. Menjelaskan dampak sampah bagi lingkungan hidup. BAB II PEMBAHASAN Definisi Sampah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan, yang salah satu contohnya adalah sampah. Menurut definisi WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya Chandra, 2012. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah padat adalah benda atau barang yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Sampah padat merupakan salah satu bentuk limbah yang terdapat di lingkungan Hasyim, 2010. Ilmu lingkungan biasanya membahas tentang pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan manusia, pencemaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari, namun yang dapat kita lakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan. Prinsip sampah menurut Notoatmodjo 2011 adalah 1. Adanya sesuatu benda atau benda padat 2. Adanya hubungan langsung/tidak langsung dengan kegiatan manusia. 3. Benda atau bahan tersebut tidak digunakan kembali. Sumber-Sumber Sampah Menurut Hasyim 2010, Adapun beberapa sumber sampah antara lain Sampah yang berasal dari daerah pemukiman domestic wastes. Sampah yang berasal dari perdagangan commercial wastes. Sampah yang berasal dari jalan raya street sweeping. Sampah yang berasal dari industri industrial wastes. Sampah yang berasal dari daerah pertanian dan perkebunan agricultural wastes. Sampah yang berasal dari daerah pertambangan. Sampah yang berasal dari gedung-gedung atau perkantoran institutional wastes. Sampah yang berasal dari daerah penghancuran gedng-gedung dan pembangunan/pemugaran. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum, pendidikan. Sampah yang berasal dari daerah kehutanan. Sampah yang berasal dari pusat-pusat pengolahan air buangan. Sampah yang berasal dari daerah peternakan dan perikanan. Jenis-Jenis Sampah Sampah padat dibagi menjadi beberapa kategori, diantaranya adalah 1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalamnya. Organik – dapat diurai degradable Merupakan sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, daun, sayur dan buah. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Anorganik – tidak terurai undegradable Merupakan sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol, kaleng, kayu, logam, pecah belah, abu, dll. 2. Berdasarkan dapat atau tidaknya dibakar. Mudah terbakar misalnya kertas plastik, daun kering dan kayu. Tidak mudah terbakar misalnya kaleng, besi, gelas, dll. 3. Berdasarkan dapat atau tidaknya membusuk. Mudahnya membusuk misalnya sisa makanan, potongan daging, dsb. Sulit membusuk misalnya plastik, karet, kaleng, dsb. 4. Berdasarkan ciri atau karakteristik sampah Chandra, 2012. Garbage, Rubbish, Ashes, Street sweeping, Dead animal, Household refuse, Abondoned vehicle, Demolision waste, Sampah industri, Santage solid dan Sampah khusus. Bagaimana Cara Pengolahan Sampah Padat Pengolahan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, sampai dengan pemusnahan atau pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga sampah tidak mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup. Pemilihan Sampah Pemilihan sampah dilakukan melalui kegiatan pengelompokan sampah sesuai dengan jenis sampahnya. Hal ini telah dilakukan dibeberapa kawasan umum yang telah menyediakan sarana pemilihan dan pewadahan sampah seperti dikawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas lainnya. Perlu adanya dukungan dari pemerintah kabupaten/kota. Sarana pemilahan dan pewadahan sampah harus diberi label atau tanda, dibedakan bahan, bentuk atau warna wadah, dan menggunakan wadah yang tertutup. Pengumpulan Sampah Pada tahap pengumpulan sampah, sampah tidak boleh dicampur kembali setelah dilakukan pemilihan dan pewadahan. Jenis sarana yang digunakan untuk melakukan pengumpulan sampah dapat berupa motor sampah, gerobak sampah atau sepeda sampah. Tiap kawasan umum harus menyediakan Tempat Pengumpulan Sampah TPS dan alat pengumpul untuk sampah terpilah. Kriteria TPS adalah Luas TPS sampai dengan 200 m2 Tersedia sarana untuk mengelompokkan sampah menjadi paling sedikit 5 lima jenis sampah Jenis pembangunan penampungan sampah bersifat sementara Luas lokasi dan kapasitas sesuai kebutuhan Lokasinya mudah diakses Tidak mencemari lingkungan Penempatan tidak mengganggu estetika dan lalu lintas Memiliki jadwal pengumpulan dan pengangkutan Pengangkutan Sampah Pengangkutan sampah dari TPS tidak boleh tercampur/dicampur kembali setelah dilakukan pemilahan dan pewadahan. Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta limbah bahan berbahaya dan beracun, pengangkutannya harus mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketentuan pengangkutan sampah adalah sebagai berikut Memaksimalkan kapasitas kendaraan angkut yang digunakan Menggunakan rute pengangkutan sependek mungkin dengan hambatan sekecil mungkin Frekuensi pengangkutan dari TPS dilakukan sesuai dengan jumlah sampah yang ada Ritasi dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas pengangkutan Sarana pengangkutan sampah dapat berupa dump truck/tipper truck, armroll truck, compactor truck, street weeper vehicle dan trailer. Pengangkutan sampah dari TPS dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota dengan menyediakan alat angkut sampah, termasuk untuk sampah yang terpilah yang tidak mencemari lingkungan. Pengolahan Sampah Kegiatan pada tahap ini yaitu dilakukan pemadatan, pengomposan, daur ulang materi dan mengubah sampah menjadi sumber energi dengan mempertimbangkan karakteristik sampah, teknologi pengolahan yang ramah lingkungan, keselamatan kerja dan kondisi sosial masyarakat. Pada pengolahan sampah ini, biasanya dilakukan oleh seluruh pelaku, termasuk pengelola kawasan umum dan pemerintah kabupaten/kota dengan menyediakan TPS/TPA sebagai sarana fasilitas pengolahan sampah. Pengaruh Pengolahan Sampah pada Lingkungan Hidup Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap lingkungan hidup yang berada disekitarnya, dimana sampah akan menimbulkan beberapa dampak negatif dan bencana seperti Dampak Terhadap Kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai pembuangan sampah yang tidak terkontrol merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Rusaknya Lingkungan Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. Terjadinya Banjir Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan yang biasanya kering karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat akibat hujan besar dan peluapan air sungai. Sampah yang dibuang ke dalam got/saluran air yang menyebabakan manpat adalah faktor utama yang belum disentuh, berton-ton sampah masuk aliran sungai dan memampatkan aliran dan menyebabkan polusi sampah di muara pantai,sungai dan danau. Banjir dan sampah, keduanya dipandang oleh sebagian golongan sangat berhubungan dengan sebab-akibat. Dimana sampah mengakibatkan banjir dan banjir mengakibatkan sampah. bukan semata masalah perilaku, namun lebih dalam dari itu adalah masalah kesejahteraan. Sampah sungai berasal dari sampah rumah tangga dari warga yang bertempat tinggal dipinggiran sungai, mereka tidak mempunyai tempat pembuangan sampah resmi yang dikoordinir lingkungannya. Ini berkaitan juga dengan kebiasaan warga/penduduk yang tidak mempunyai kesadaran artinya polusi, tenggang rasa serta kebiasaan mau enaknya sendiri. Ini berkaitan budaya masyarakat yang kurang pembinaan tentang artinya kebersihan lingkungan dan cara mengatasi. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi Dampak dyang apat ditimbulkan sampah terhadap keadaan sosial ekonomi adalah 1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. 2. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan. 3. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung untuk mengobati orang sakit dan pembiayaan secara tidak langsung tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas. 4. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. 5. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki. BAB III PENUTUP Kesimpulan Sampah adalah suatu masalah yang masih belum bisa teratasi terutama di Indonesia, sampah memiliki berbagai dampak yang sangat berpengaruh dalam berbagai aspek khususnya lingkungan dan makhluk hidup disekitarnya. Namun jika sampah dapat dimanfaatkan dengan baik, maka akan mengurangi efek sampah bagi lingkungan dan makhluk hidup. Dalam beberapa referensi didapat bahwa sampah dibedakan menjadi beberapa jenis yang masing-masing memiliki karakteristik dan klasifikasi yang berbeda. Tentunya sampah dibutuhkan pengelolaan sampah yang baik dan tepat agar dapat meminimalisir masalah sampah. Adapun beberapa tahap dalam pengolahan sampah dimulai dari pengumpulan, penganguktan dan pemusnahan. Saran Adapun saran yang dapat diberikan Untuk mengurangi/meminimalisir produksi sampah maka dapat dilakukan 3R reuse, reduce dan recycle Kelolaan sampah dengan tepat dan baik sehingga dapat mengurangi dampak dari sampah itu sendiri baik dari proses pemilihan pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan dan pemusnahan Sampah dapat kita atasi apabila kita sebagai individu dapat memiliki kesadaran dan motivasi untuk lebih memperhatikan/peduli pada lingkungan, mulailah dari diri sendiri DAFTAR PUSTAKA Agung Suprihatin, S. Pd; Ir. Dwi Prihanto; Dr. Michel Gelbert. 1996. Pengelolaan Sampah. Malang PPPGT / VEDC Malang.
dalammemberikan informasi tentang variabel-variabel fisik penentu kualitas lingkungan permukiman, dan 2. Mengetahui dan memetakan sebaran kualitas lingkungan permukiman di kota Yogyakarta bagian selatan. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) teknik interpretasi foto udara, dan (2) teknik kerja
Sekarang ini, masalah sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang sangat serius. Sampah yang menumpuk di berbagai wilayah di Indonesia menyebabkan berbagai masalah, seperti banjir, pencemaran udara, dan kesehatan masyarakat yang terganggu. Oleh karena itu, penelitian geografi tentang sampah menjadi sangat penting untuk dilakukan. Dalam artikel ini, akan dibahas contoh makalah penelitian geografi tentang sampah. Pendahuluan Penelitian geografi tentang sampah dapat membantu kita untuk memahami masalah sampah secara lebih mendalam. Penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode-metode geografi, seperti pemetaan, analisis spasial, dan analisis data statistik. Dalam makalah ini, penulis akan membahas contoh makalah penelitian geografi tentang sampah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami masalah sampah di wilayah tertentu, seperti kota atau desa. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah, seperti tingkat pendapatan, jumlah penduduk, dan kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah. Dengan mengetahui faktor-faktor ini, kita dapat merancang strategi yang lebih efektif dalam mengatasi masalah sampah. Dalam makalah ini, penulis akan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari lembaga-lembaga pemerintah, seperti Badan Pusat Statistik dan Dinas Lingkungan Hidup. Data-data ini akan dianalisis dengan menggunakan metode-metode geografi, seperti pemetaan, analisis spasial, dan analisis data statistik. Tinjauan Pustaka Sebelum melakukan penelitian, sebaiknya kita melakukan tinjauan pustaka terlebih dahulu. Tinjauan pustaka dapat membantu kita untuk memahami penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan tentang masalah sampah. Dalam tinjauan pustaka ini, penulis akan membahas beberapa penelitian terdahulu tentang masalah sampah. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Soeparno 2010 mengenai pengelolaan sampah di kota Surabaya. Penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah di kota Surabaya adalah tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat mengurangi dampak negatif dari produksi sampah. Penelitian lain yang dilakukan oleh Suryadi 2015 mengenai pengelolaan sampah di desa-desa di Jawa Tengah. Penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah di desa-desa adalah tingkat pendidikan dan kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah. Penelitian ini juga menemukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat penting untuk menyelesaikan masalah sampah di desa-desa. Metode Penelitian Dalam penelitian geografi tentang sampah, metode penelitian yang digunakan adalah metode-metode geografi, seperti pemetaan, analisis spasial, dan analisis data statistik. Metode-metode ini digunakan untuk memahami masalah sampah secara lebih mendalam dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah. Pertama-tama, penulis akan melakukan pemetaan produksi sampah di wilayah yang diteliti. Pemetaan ini dilakukan dengan menggunakan software pemetaan, seperti ArcGIS atau QGIS. Pemetaan ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang distribusi produksi sampah di wilayah yang diteliti. Selanjutnya, penulis akan melakukan analisis spasial untuk memahami hubungan antara produksi sampah dengan faktor-faktor lingkungan, seperti topografi, iklim, dan jenis tanah. Analisis spasial ini dilakukan dengan menggunakan software analisis spasial, seperti IDRISI atau GRASS. Analisis spasial ini akan memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah di wilayah yang diteliti. Terakhir, penulis akan melakukan analisis data statistik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah. Analisis data statistik ini dilakukan dengan menggunakan software analisis data statistik, seperti SPSS atau R. Analisis data statistik ini akan memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah di wilayah yang diteliti. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah di wilayah yang diteliti adalah tingkat pendapatan, jumlah penduduk, dan kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah. Produksi sampah cenderung lebih tinggi di wilayah dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dan jumlah penduduk yang lebih banyak. Selain itu, produksi sampah juga dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah, seperti membuang sampah sembarangan atau memilah sampah organik dan non-organik. Dalam penelitian ini, penulis juga menemukan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat mengurangi dampak negatif dari produksi sampah. Pengelolaan sampah yang baik meliputi pengurangan, daur ulang, dan penanganan sampah yang aman. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah juga sangat penting untuk menyelesaikan masalah sampah di wilayah yang diteliti. Kesimpulan Penelitian geografi tentang sampah sangat penting untuk dilakukan karena dapat membantu kita untuk memahami masalah sampah secara lebih mendalam. Penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode-metode geografi, seperti pemetaan, analisis spasial, dan analisis data statistik. Hasil penelitian dapat membantu kita untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah dan merancang strategi yang lebih efektif dalam mengatasi masalah sampah. Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah di wilayah yang diteliti adalah tingkat pendapatan, jumlah penduduk, dan kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah. Pengelolaan sampah yang baik sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari produksi sampah. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah juga sangat penting untuk menyelesaikan masalah sampah di wilayah yang diteliti. Navigasi pos Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya akan kiasan atau majas. Majas dapat membuat bahasa menjadi lebih hidup dan menarik. Salah… Menulis makalah merupakan salah satu tugas yang sering diberikan kepada mahasiswa. Makalah adalah sebuah tulisan yang berisi hasil penelitian atau…
LAPORANHASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Ma'had Tahfizh Al Mulk Kapuas hasil penelitian serta analisis tentang penelitian tersebut sebagai berikut: 51 1. Penerapan Metode Tartilqu pada Pembelajaran Al-Qur'an di mandi atau membuang sampah maka harus izin terlebih dahulu ke pada ustaz atau ustadzah
10 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Sampah Kelas 10 – Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah prinsipnya harus berdasarkan apa yang ada. Tanpa dilebihkan atau dikurangi. Seperti laporan pengamatan pada umumnya dimulai dari kondisi umum. Lalu melebar dan lebih mendalam mengenai apa saja yang kamu lihat di lapangan. Tulisan nantinya tidak perlu ada penyelesaian atau kesimpulan. Hanya berdasarkan fakta di lapangan yang bisa kamu amati. Tujuan pembuatan laporan seperti ini adalah memberikan gambaran sebenarnya. Baik atau buruk tidak menjadi penilaian. Pembaca memerlukan informasi yang benar dari sumber terpercaya. Dalam penulisan nantinya tidak perlu menggunakan istilah-istilah yang sulit dipahami. Apalagi untuk kelas 10, bisa menggunakan bahasa baku ringan sehari-hari. Termasuk untuk obyek spesifik bisa disertai penjelasan dalam bahasa yang lebih mudah. 10 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang SampahDaftar Isi10 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Sampah1. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah rumah tangga2. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di lingkungan sekolah3. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di sungai4. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di tempat ibadah5. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di tempat wisata6. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di rumah sakit7. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di jalan 8. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di taman bermain9. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di pusat perbelanjaan10. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di restaurant Daftar Isi 10 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Sampah 1. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah rumah tangga 2. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di lingkungan sekolah 3. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di sungai 4. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di tempat ibadah 5. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di tempat wisata 6. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di rumah sakit 7. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di jalan 8. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di taman bermain 9. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di pusat perbelanjaan 10. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di restaurant mikhail-nilov Menulis laporan mengenai sampah cukup mudah. Kamu bisa mencari lokasi-lokasi yang tidak steril dan merupakan fasilitas umum. Lakukan pengamatan kemudian tentukan akan menuliskan dari sudut pandang mana. Berikut contoh penulisannya. 1. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah rumah tangga Sampah rumah tangga paling banyak ada di area dapur. Sisa makanan, minuman, bumbu masakan, kotoran sisa proses memasak, bungkus plastik, sterofoam, kaleng, daun pembungkus. Area yang biasa ada di belakang ini sangat mudah kotor. Kotoran organik lebih mendominasi seperti sisa nasi, sisa sayur, sisa lauk, bahan makanan busuk. Sisa-sisa seperti ini menimbulkan pemandangan tidak sedap. Di Dapur ada tempat sampah untuk menampung semua sisa makanan dan bahan makanan tersebut. Meski kondisinya tertutup tetapi bau menyengat tidak sedap tetap ada. Kotoran yang tidak segera dibuang tersebut juga mengundang semut dan lalat. Kondisi semakin tidak enak dipandang saat tempat sampah berserakan karena tikus. Di malam hari saat kondisi gelap karena tidak ada lampu kecoa dan tikus masuk ke dalam tempat sampah mengais sisa makanan. Akhirnya berceceran keluar. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di atas selesai dan mudah dipahami. Tidak perlu ada penyelesaian disini sebab hanya dibutuhkan informasi sebenarnya terkait objek pengamatan. 2. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di lingkungan sekolah Lingkungan sekolah juga tidak luput dari sampah dan kotoran apapun jenisnya. Bagi kamu yang masih duduk di bangku sekolah akan lebih mudah mengamatinya. Untuk laporannya bisa kamu tulis seperti contoh di bawah ini. Sampah di sekolah paling banyak berupa kertas, bungkus makanan, botol minuman, sisa alat tulis yang habis. Setiap kelas memiliki tempat penampungan sementara diletakkan di sudut depan. Tapi kebanyakan diletakkan di depan kelas. Tempat penampungan berupa branjang dilapisi dengan plastik polybag. Saat membuang ke tempat penampungan utama cukup diambil plastik polybag. Kotoran didalamnya tidak akan berceceran. Sampah di lingkungan sekolah lebih kering, kebanyakan berupa anorganik yaitu yang tidak dapat langsung terurai. Tidak mengundang lalat atau binatang lain datang dan mengacak-acak. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah yang dibahas masih umum. Lebih membahas yang ada di sekitar kelas dan merupakan sisa dari aktivitas siswa atau guru. Jadi hampir tidak ditemukan bahan organik. 3. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di sungai Sungai masih dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah aneka jenis oleh masyarakat. Bungkus plastik, kardus, perabot rumah tangga yang sudah tidak terpakai, elektronik, barang-barang dari karet, hingga pakaian. Penumpukan berbagai material buangan tersebut membuat aliran sungai semakin lambat. Semua benda di atasnya menumpuk tidak dapat mengalir ke hilir karena semakin banyak. Pemandangan jadi tidak asri lagi. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah diatas merupakan kondisi yang umum tentang pemandangan sungai dari hasil pengamatan. Bisa dilanjutkan dengan permasalahan nyata di lapangan, seperti di bawah ini. Air sungai seharusnya jernih, atau kecoklatan karena kandungan material lumpur alami. Tetapi tidak demikian adanya karena adanya tumpukan berbagai material di atasnya. Sungai justru menyerupai daratan karena airnya tidak tampak lagi. Semula material buangan masyarakat di aliran sungai bisa menepi seiring aliran air. Tapi kini bahkan di tengah permukaannya tertutupi. Selain pemandangan yang tidak asri bau menyengat tidak dapat dihindari. Sungai yang tidak bersih seperti ini jadi sumber penyebab penyakit seperti demam berdarah. Sebab jadi tempat hidup nyamuk yang bisa menularkan penyakit dari satu orang ke orang lain. Selain itu menyebabkan air tanah di sekitar tercemar limbah. Limbah di sungai lama-kelamaan larut terutama wadah mengandung bahan kimia. Pada akhirnya akan masuk ke dalam tanah dan mencemari sumur sekitar. 4. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di tempat ibadah Tempat ibadah seharusnya terjaga kebersihannya setiap waktu. Nyatanya masih juga terdapat sampah meski jumlahnya tidak banyak dan mengganggu. Beruntungnya kotoran di tempat ibadah mudah dibersihkan. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di tempat ibadah bisa dijabarkan lebih detail. Secara umum jarang terdapat material buangan dari jamaah karena sadar etika. Namun pasti ada yang perlu diperbaiki terkait kebersihannya, berikut lanjutannya. Jamaah biasa membuang sampah seperti cup air minum pada tempat yang sudah disediakan di area luar. Bungkus makanan atau snack yang dibawa sendiri juga diperlakukan sama, yaitu langsung dibuang pada tempatnya. Untuk di masjid area paling sering kotor adalah tempat TPA atau tempat mengaji anak-anak. Kotoran berupa bekas kapur, kertas, alat tulis yang berserakan, pensil warna, bungkus makanan ringan. Kondisi ini tidak berlangsung lama sebab setelah selesai langsung dibersihkan kembali. Sehingga tetap bersih, rapi dan tidak bau saat digunakan kembali untuk ibadah. Kondisi serupa di tempat ibadah agama lain seperti gereja, vihara dan pura. Tujuan utama orang mendatangi tempat ibadah adalah untuk melaksanakan kegiatan religi. Fokus pada setiap prosesi ibadah, tidak sambil makan atau minum. 5. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di tempat wisata Fasilitas umum seperti tempat wisata pasti bermasalah dengan sampah. Pengunjung banyak yang belum sadar untuk buang sampah pada tempatnya. Ini tampak pada banyaknya kotoran di jalanan dan spot-spot penting. Kebiasaan buang bungkus makanan dan botol minuman sembarangan masih belum dapat dihilangkan. Jauh dari lokasi tong sampah jadi salah satu alasannya. Padahal bisa saja dibawa sementara kemudian dibuang saat menemukan tempat penampungan yang disediakan. Di kebun binatang banyak terdapat bungkus makanan plastik yang diletakkan begitu saja di pinggir jalan. Kotoran tersebut mengganggu pemandangan dan tidak langsung ditangani sebab petugas kebersihan bekerja di pagi hari. Bukan satu dua pengunjung saja yang melakukan hal kurang etis tersebut. Akibatnya seperti tempat wisata tidak pernah mendapat perawatan memadai terkait dengan masalah kebersihan. Belum lagi beberapa sampah menyebabkan bau karena berasal dari makanan dan minuman basi. Ini mengundang datangnya lalat dan larva pemakan sisa makanan. Pemandangan yang mengurangi nilai estetika tempat wisata tentunya. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di tempat wisata di atas berdasarkan pengamatan. Lebih bersifat negatif sesuai kondisi tidak menyenangkan sesungguhnya. Dan kamu tidak perlu membuat kesimpulan dari permasalahan yang ada. 6. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di rumah sakit Rumah sakit sumber limbah medis berbahaya. Seperti botol bekas obat injeksi, bekas infus, selang infus, bekas alat transfusi dan masih banyak lagi. Ada yang berbahan plastik, kaca, karet, kasa, kapas. Ada juga bekas perlengkapan pribadi pasien. Sumber pertama yang bisa dilihat jelas tentu saja dari kamar pasien. Tisu, bekas bungkus makanan dan minuman, kapas. Di bagian tindakan lebih beragam seperti bekas jarum suntik, botol obat, bungkus obat dari alumunium foil, kapas, dan sebagainya. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di rumah sakit bisa dikembangkan lagi. Pengamatan bisa meluas tidak hanya satu bagian. Kamu bisa mengambil lebih banyak unit yang ada. Limbah medis yang dihasilkan dalam jumlah banyak setiap hari ini sudah memiliki standar pengelolaan. Rumah sakit harus dalam kondisi bersih karena fungsinya untuk membantu pengobatan dan perawatan pasien. Maka setiap sampah selalu dikumpulkan tiap pagi dan sore oleh petugas. Dimasukkan dalam polybag tertutup langsung dibawa ke tempat penampungan dan pengolahan lanjutan. Rumah sakit sudah memiliki unit khusus pengolahan limbah sehingga aman bagi lingkungan. Sementara ditampung di ruang khusus. Kemudian untuk limbang yang tidak dapat didaur ulang sendiri dan perlu dimusnahkan akan diambil oleh vendor. Rumah sakit sudah memiliki kerjasama dengan unit pengolahan limbah dari perusahaan lain. 7. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di jalan Jalan kompleks sekitar perumahan sulit sekali bersih dari sampah. Apa saja jenisnya bisa organik bisa anorganik. Baik berasal dari warga sekitar atau orang lain pengguna jalan. Selain itu juga daun kering dari pohon-pohon besar menambah kondisi makin tampak kotor. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah meski singkat namun sudah mewakili. Sesuai sebagai intro dari laporan selanjutnya yang membahas secara lebih detail mengenai kondisi jalanan kotor akibat sampah, seperti di bawah ini. Setiap rumah menyediakan tong sampah untuk tempat penampungan. Harusnya ini bisa dimanfaatkan para pengguna jalan. Tetapi pengguna jalan tidak semua berjalan kaki atau bersepeda melainkan menggunakan motor atau mobil. Sehingga pada saat akan membuang limbah seperti bungkus makanan, minuman, tisu, kertas hanya dilempar keluar. Padahal jalanan bukan tempat penampungan limbah. Meski arah pembuangan ke tepi jalan tetap saja mengganggu keasrian. Jalan kompleks tidak menggunakan jasa tenaga kebersihan hanya kesadaran masyarakat sendiri untuk menyapunya. Ini dilakukan setiap pagi hari untuk membersihkan jalanan dari kotoran berupa daun kering dan limbah dari pengguna jalan. Sebenarnya kondisi ini merugikan masyarakat. Tetapi karena tidak ada yang bisa dimintai pertanggungjawaban, maka dianggap biasa. Jadi resiko bagi penghuni kompleks sekaligus tanggung jawab untuk membersihkan. Tetapi saat siang hari kondisi kembali kotor karena sebab yang sama. Beruntungnya sampah tidak mengendap dalam waktu lama sehingga tidak mengundang binatang-binatang pengurai. 8. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di taman bermain Taman bermain juga merupakan fasilitas umum yang paling sering mudah kotor. Taman bermain milik swasta menyediakan tempat penampungan sampah di berbagai sudut. Selain itu juga ada petugas kebersihan yang rutin bekerja di pagi hari. Kenyataannya semakin siang semakin banyak pengunjung, tampak berbagai bungkus makanan berserakan. Mulai dari bahan plastik kantong, daun, kertas, sterofoam, cup dan gelas plastik. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di atas sudah masuk pada tahap permasalahan, bukan lagi umum. Selanjutnya lengkapi dengan permasalahan yang lebih rumit. Dan tetap tanpa kesimpulan karena hanya merupakan laporan. Tempat wisata adalah lokasi bersantai, kadang juga berfoto untuk update sosial media. Karena kondisinya tidak bersih dan rapi maka hasil foto tidak maksimal dan kurang estetik. Ini merugikan pengunjung, mengurangi kenyamanan. Belum lagi munculnya bau, datangnya lalat dan serangga pengurai. Namun kondisi ini seperti sudah dianggap wajar. Sebab tidak mungkin menegur satu persatu orang yang membuang sampah sembarangan. Selain buang sampah di jalan, pengunjung juga sering tidak dapat membedakan mana organik mana anorganik. Terbukti di tong sampah yang sudah ditandai masih tidak terpisah antara keduanya. Bercampur jadi satu antara limbah-limbah organik dan non-organik. 9. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan tradisional tidak bisa dihindarkan dari yang namanya kotor, becek, sampah dan bau. Pengelola pasar sudah menyediakan bak khusus untuk menampung semua limbah tetapi masih saja banyak yang berceceran. Kondisi ini sudah melekat sebagai image pasar tradisional. Paling banyak adalah limbah dari buah-buahan, sayur-sayuran yang sudah busuk dan jatuh ke lantai. Bau tidak sedap sudah pasti mengganggu. Belum lagi binatang pengurai yang datang seperti larva, kecoa, lalat buah, tikus. Semakin membuat pemandangan tidak sedap. Limbah baru dibersihkan pagi hari atau menunggu waktu piket petugas. Dengan kata lain suasana dan pemandangan kotor akan berlangsung lama. Tidak heran jika banyak orang terutama anak kecil tidak betah lama-lama di dalam pasar. Berbeda kondisinya dengan pusat perbelanjaan modern. Suasana lebih bersih karena dikondisikan demikian supaya pengunjung nyaman. Tidak terlihat sampah berserakan di dalam ruangan. Sudah disediakan bak sampah di berbagai sudut ruangan. Kondisi lantai bersih dan ruang ber-AC menyebabkan pengunjung sungkan untuk buang sampah sembarangan. Selain itu juga diberlakukan larangan makan dan minum sambil jalan di area pusat perbelanjaan. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah diatas merupakan ulasan fakta lapangan dari 2 macam tempat. Satu merupakan fasilitas tradisional dengan peraturan yang tidak ketat. Satu lagi fasilitas modern dengan pengelolaan maksimal dalam hal kebersihan. 10. Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah di restaurant Restoran cepat saji lebih tertib masalah sampah. Sudah disediakan cabinet sendiri khusus untuk membuang sisa-sisa makanan dan bungkusnya. Tidak ada petugas membuang sampah dan merapikan tempat makan. Pengunjung secara mandiri akan merapikan meja dan membuang sisa makanan beserta bungkusnya pada cabinet yang sudah disediakan. Restoran cepat saji sudah sangat teratur dan ideal sebagai tempat makan, bahkan tidak ada bekas puntung rokok di meja pengunjung. Sedikit berbeda dengan restaurant tradisional atau warung-warung makan. Sisa makanan tidak dirapikan oleh pengunjung. Melainkan dibiarkan dan ditinggal saja di meja tempat makan sebelumnya. Sisa nasi, sayur, lauk, minuman tidak habis, tisu semua dibiarkan di atas meja. Sangat tidak estetik. Namun ini sudah jadi kebiasaan pengunjung warung dan dianggap wajar. Pemilik warung juga tidak merasa keberatan. Sangat bertolak belakang antara restoran cepat saji dan warung tradisional. Perbedaan keduanya bisa kamu jadikan pembanding dalam pengamatan. Selanjutnya bisa ditulis seperti contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah yang sudah ada. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
nQ0A. xegt144g73.pages.dev/37xegt144g73.pages.dev/146xegt144g73.pages.dev/76xegt144g73.pages.dev/321xegt144g73.pages.dev/342xegt144g73.pages.dev/182xegt144g73.pages.dev/257xegt144g73.pages.dev/82xegt144g73.pages.dev/14
laporan hasil penelitian geografi tentang sampah